SELAMAT DATANG DI KOMUNITAS PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KECAMATAN GUNUNG JATI KABUPATEN CIREBON

PROFESIONALISME GURU dan TANTANGAN KE DEPAN


DEWASA ini, tingkat stratifikasi sosial tengah menghadapi persaingan yang sangat ketat, khususnya di bidang sumber daya manusia (SDM). Tingkat persaingan SDM agaknya tidak dapat dinafikan dari hadapan dunia pendidikan. Untuk itu, upaya profesionalisasi guru merupakan salah satu langkah strategis-inovatif yang harus segera dibenahi bagi dunia pendidikan guna meningkatkan kualifikasi para lulusannya.
Kaitan dengan tersebut diatas Kelompok Kerja Guru ( KKG ) Kecamatan Gunung jati Kabupaten Cirebon pada pertemuan KKKS ( Kelompok Kerja Kerja Kepala Sekolah ) , diterangkan oleh Mifhtakul Mizan, S.Pd  selaku Pengawas TK/SD Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon didepan Pengurus Gugus 4 Nyi Mas Gandasari. Kiprah Guru sekarang benar – benar mempunyai kompetensi yang serius dalam pembelajaran, plus Kepala sekolah juga sebagai guru, yang paradigma harus lebih handal lagi dalam kompetensi kepemimpinannya sekaligus sebagai tenaga pengajar.
Sebagai sebuah institusi proses belajar mengajar, pendidikan sudah seharusnya mengembangkan prosedur yang profesional. Hal ini dirasa penting, karena tuntutan sekarang jauh lebih komplek, dibandingkan dengan tuntutan pada masa lalu. Akibatnya, profesionalisasi guru adalah tuntutan yang wajib dilakukan oleh masing-masing pelaksana institusi pendidikan.
Upaya pengembangan standar kemampuan profesional guru memerlukan pemikiran yang mendasar, sistematis dan sistemik, serta upaya yang konsisten dan berkesinambungan. Hal ini dirasa perlu, karena pengembangan profesionalisasi guru tidak bisa dilakukan secara instan atau dadakan. Melainkan perlu adanya pelatihan bertahap yang melibatkan banyak ahli untuk memberikan ketrampilan dan keahlian khusus di bidang kependidikan.
Kaitannya dengan pengembangan program pendidikan nasional, profesionalisasi guru termasuk bagian entitas yang tidak bisa dipisahkan dari proses pencerdasan bangsa. Pembangunan Indonesia seutuhnya, sebagaimana yang dicita-citakan, sekarang agaknya tertumpu pada kualitas SDM yang merupakan ciri khasnya. Sesuai dengan sasaran jangka panjang bahwa terciptanya kualitas manusia dan masyarakat Indonesia yang maju dan mandiri dalam suasana tenteram dan sejahtera lahir dan batin, dalam tata kehidupan masyarakat, bangsa dan negara yang berdasarkan Pancasila. Adapun dengan sendirinya menuntut keahlian guru yang bertugas mendidik dan mengajar serta melatih manusia seutuhnya itu merupakan termasuk filsafat dan pandangan Pancasila.
Sesuai dengan dasar dan fungsi pendidikan nasional, kualitas SDM dan pendidikan merupakan satu bagian integral yang utuh. SDM dan pendidikan adalah satu entitas yang akan selalu berjalan secara berkesinambungan. Hanya saja, persoalannya adalah sejauhmana proses pengembangan pendidikan tersebut dikelola secara efektif dan efesien? Hal ini sangat urgent untuk kita dikaji kembali guna menemukan sebuah alternatif baru serta solusi terbaik bagi pengembangan pendidikan di masa depan.

3 comments:

Anonymous said...

Kinerja guru, mulai dibenahi akan tugasnya, mau tidak mau guru harus lebih banyak meningkatkan kompetensi keguruannya, namun sementara jabatan kepala sekolah pada tiap lembaga pendidikan kurang merealisasikan tugasnya sebagai pemimpin yang dalam artian penguasaan teori kepemimpinnya masih rapuh , otomatis out put pun seperti ini Pendidikan di Indonesia.

Anonymous said...

Profesionalisme Guru sekarang sudah tidak diragukan lagi dengan adanya program pemerintah(Depdiknas)melalui PLPG(Pendidikan dan Latihan Profesi Guru)/Guru Bersertifikasi. Implementasi ke depannya butuh pengusungan dan pengawasan yang terintegrasi di antara sesama komponen pendidikan yang berkompeten agar mampu meraih hasil yang optimal sesuai tuntutan publik dan perkembangan zaman sesuai dengan paparan artikel yang saya komentari tersebut.Smg roh pendidikan di Indonesia tidak akan terlepas dari raganya. Aamiin.

Kresnayandi, PALEMBANG said...

Ia benar , kepemimpinan di kita rapuh, mungkin persoalan yang sedang dihadapi bangsa Indonesia krisis kepercayaan yang berujung krisis moral..gimana nih...?