UPT Pendidikan Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon akhir – akhir ini sedang membenahi tatanan putaran kepemimpinan Kepala Sekolah . Kepala Sekolah yang sedang berjalan mulai mengambil posisi di lintasan Pengawas , dengan ikut sertanya 2 Kepala Sekolah dan 1 guru mengikuti seleksi Calon Pengawas TK/SD dan Penjas . Dari 3 Guru dengan jabatan 2 Kepala Sekolah dan 1 guru telah lolos 2 orang dari Kepala Sekolah yaitu Drs. Gunawar,MM sebagai Kepala SDN Mayung dan Tori, S.Pd sebagai guru yang dipormosikan sebagai tenaga Pengawas Penjas. Sementara Husen Al-Jupri , S.Pd. masih harus mengikuti selesksi selanjutnya. Otomatis kekosongan tenaga pendidik di jajaran UPT Pendidikan Kecamatan Gunung Jati . Dengan kekosongan 1 kepala sekolah ini sengaja UPT Pendidikan menampung pengisian untuk jadi penggantinya dengan merekrut Calon Kepala Sekolah .
Rekrutmen calon kepala sekolah makin menjadi pertimbangan bagi kalangan guru di Wilayah UPT Pendidikan Kecamatan Gunung Jati untuk mengikuti seleksi , padahal rata – rata guru di Wilayah Kecamatan tersebut kebanyakan sudah pangkatnya Pembina IV/a dan berstatus pendidikan sarjana.
Di Wilayah UPT Pendidikan Kecamatan Gunung jati dilihat dari masa bahktinya , rata- rata kepala sekolah mempunyai dedikasi yang tinggi dalam tanggung jawabnya sebagai pemimpin suatu lembaga pendidikan, karena kita tahu dalam jajaran pendidikan bahwa jabatan kepala sekolah mempunyai periodik masa bahkti selama 4 tahun , andai dalam masa 4 tahun itu dalam mengendarai lembaga pendidikannya mendapat nilai dedikasi yang tinggi otomatis dilanjutkan pada masa bahkti yang kedua atau yang terakhir . Kenapa yang terakhir , karena pada periode yang kedua tersebut kepala sekolah harus ancang – ancang berubah posisi kearah pengawas sebagai jembatan kariernya. Andai tidak meraih harus kembali menjadi guru .
Sampai saat ini penggantian kepemimpinan kepala sekolah sampai saat ini belum nampak melalui ketidakmampuan kinerja kepala sekolah selama periodik jabatan yang pertama . Tetapi oleh peningkatan karier diatasnya menjadi pengawas TK/SD, Penjas atau penilik PNF, hingga kekosongan kepala sekolah muncul.
Kecanggihan Kepala Sekolah di Wilayah UPT Pendidikan dalam memenej serta mengoperasionalkan lembaga pendidikan MUNGKIN banyak prestasi bagi murid – murid serta transparansinya pengalokasian dana BOS pada Komite Sekolah selaku mitra tujuan pendidikan . Hingga rekrutmen calon kepala sekolah di wilayah UPT Pendidikan Kecamatan Gunung Jati sebagai sesuatu yang sakral yang bersaing agar meraih linuwih kepribadian . Mungkin juga alokasi dana BOS merupakan bukan hak kepala sekolah , tapi sebuah amanat yang harus diteruskan dalam meraih kecerdasan anak bangsa . Semoga ketulusan dari semua jajaran UPT Pendidikan Kecamatan Gunung Jati dapat mengangkat derajat Sumber Daya Manusia di wilayah Kecamatan Gunung jati.
1 comment:
Jadi Kepala Sekolah mungkin salah satu impian (dream Island) dari berapa orang guru. Perlu di renungi dan di tindak lanjuti bersama secara konsisten dan konsekwen !!!!! bila perlu adakan reformasi dalam rekruitment kepala sekolah.
1. Apakah Rekruitmnet kepala Sekolah sudah sesuai dengan aturan main yang berlaku ?
2. Apakah Penilaian hasil seleksinya sudah obyektif ?
Dari Kenyataan yang ada Tetap 3 D yang bermain. Sehingga mutu dari seorang kepala sekolah tdk sesuai dgn apa yang diharapkan oleh masyarakat. Sebagai contoh Seorang ketua PGRI tdk Lolos seleksi sedangkan guru biasa yg tanpa karier begitu dgn mudahnya bisa duduk sebagai Kepala Sekolah.
Post a Comment