UN diKecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon
sedikit lega , karena hasil perolehan nilai UN meningkat di bangdingkan tahun
lalu , namun keliatannya perolehan tersebut masih tergantung pada guru yang
memberikan bimbingan dan motivasi dalam belajar siswa. Sebab, jika guru mampu
mengajar dan memotivasi siswa saat belajar, maka hasilnya dapat memuaskan.
kompetensi yang dimiliki guru sangat berpengaruh
pada hasil UN siswa. Jika, guru tidak mampu mengajar dan memotivasi anak
didiknya, maka kesempatan itu akan dimanfaatkan oleh lembaga bimbingan
belajar" ungkapnya.
Penilaian UN sekarang lebih ringan dibandingkan
tahun-tahun sebelumnya. Karena penilaian dari ujian sekolah dan raport mendapat
porsi 40%, sedangkan nilai UN 60%.
Namun sampai saat dari pihak sekolah, siswa, guru
masih paranoid atau cemas dan panik, karena belum bisa memahami UN itu untuk
apa," ungkap tokoh dan pemerhati di Bidang Pendidikan di wilayah Kecamatan
Gunung Jati .
Kendati demikian, kata Nugroho, UN harus tetap
ada dan masih sangat diperlukan. Karena suatu proses pendidikan memerlukan
evaluasi. "Tapi masyarakat perlu diedukasi untuk memahami makna UN dan
jangan kemudian menyelesaikan mencari bocoran jawaban soal. Sebab, dengan
langkah seperti itu, sama saja hasilnya bohong. Dan dampaknya, lulusan tidak
kompeten," tandasnya.
Semoga Pendidikan di Wilayah Kecamatan Gunung
Jati pada khususnya juga Kabupaten Cirebon pada umumnya . Bisa berkiprah kelak
generasi pada Bangsanya.
No comments:
Post a Comment