SELAMAT DATANG DI KOMUNITAS PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KECAMATAN GUNUNG JATI KABUPATEN CIREBON

Guru SebagaiPenyuluh Anak Bangsa


            Guru sebuah kata yang sudah tidak asing lagi untuk didengar, diucap, bahkan dipublikasikan di mata mabyarakat. Kata guru sudah melekat di hati dan di benak masyarakat, sejak dulu hingga kini mulai dari kalangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai kalangan Pendidikan Tinggi (PT). Namun guru juga sebuah profesi yang mulia dan sosok yang patut untuk untuk digugu (diidolakan) dan ditiru (diteladani).

Coba kita tengok sejenak masa silam perjuangan bangsa Indonesia, betapa besar peran serta atau kiprah guru terhadap proses kemerdekaan dan kemandirian bangsa Indonesia dari tirani kaum zalim (perampas hak azasi manusia/penjajah).

Sebagai sampel figur Ki Hajar Dewantara yang telah menggema seantero nusantara, beliau seorang tokoh pendidikan nasional yang sangat peduli akan nasib bangsanya yang mencetuskan motto atau semboyan pendidikan bangsa kita “ Ing ngarso sung tulada Ing madya mangun karsa Tut wuri handayani.”

Motto pendidikan tersebut menginspirasikan bahwa guru atau pendidik itu penyuluh anak bangsa artinya  mampu memberi cahaya penerang terhadap anak bangsa selaku regenerasi/pewaris untuk mewarisi sifat, semangat serta nilai-nilai moral yang luhur yang bermanfaat bagi diri khususnya dan anak bangsa pada umumnya.

 Dengan orientasi agar kelak di masa mendatang generasi penerus bangsa benar-benar dapat mengenyam/menikmati hasil perjuangan atau kinerjanya, sesuai dengan yang dicita-citakan. Nurani guru tidak berharap dan mengharapkan regenerasi bangsa Indonesia yang carut marut, gontok-gontokkan, saling tuding (ingat peribahasa “ Gajah di pelupuk mata tak tampak, kuman di seberang lautan tampak) dan saling menjatuhkan di antara sesame anak bangsa Indonesia yang tercinta ini pada saat kini dan ke depan. Sungguh betapa mulya dan luhurnya makna yang tersurat dan tersirat dalam motto atau semboyan pendidikan bangsa Indonesia itu. Semoga hal tersebut cepat terwujud!!! Amiin.

Guru merupakan profesi yang netral artinya tidak terlibat dan atau melibatkan diri dalam kancah politik baik langsung maupun praktis pada saat ini dan mendatang. Guru konsisten sebagai penyuluh anak bangsa  yang mampu menerangi kegelapan dengan cahayanya (al ‘ilmu nurrun ) yang terang benderang agar anak bangsa maju menyejajarkan diri dengan bangsa-bangsa lain di dunia pada era globalisasi ini.
  
Oleh : BASTONI guru SD Negeri 2 Mertasinga Gugus IV Nyi Mas Gandasari.

2 comments:

Jatmiko said...

Konsep yang artikel tuangkan , saya kira bagus andai isinya sesuai dengan langkah dan kinerja saudara . Jangan - jangan hanya menuju suksesnya saudara saja lalu idealisme saudara sebagai guru tanggal setelah duduk dalam singgasana birokrasi pengambil keputusan. Mudah-mudahan jangan, apalagi sekarang guru mulai menggeliat kesejahteraannya, walau memang belum merata. Teruskan....!

Jatmiko, Kediri Jatim

Dinda Kala said...

Bung Bas, Guru bukan sekedar penyuluh dong......peranya amat luas , lebih dari penyuluh. Jangan asal ambil tema , tetapi liat guru sebagai agen perubahan semua sistem.Tetapi Ok lah, kapasitas tulisanmu dalam penguatan Kelompok Kerja Guru , yang menyadari arti penguatan tugas sebagai pendidik. Dorong rekan-rekan Bung Bas , Saya kira tempat ini sangat bermanfaat buat rekan guru . Salamkan buat rekan guru Bung Bas dari Menado.

DINDA KALA, MENADO