SELAMAT DATANG DI KOMUNITAS PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KECAMATAN GUNUNG JATI KABUPATEN CIREBON

KODE ETIK GURU SEBAGAI PANGLIMA DALAM MENITI KARIR PROFESIONALISME

OLEH 
PRAKTISI PENDIDIKAN: BASTONI, S.Pd.

Peringatan Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-68 serempak dilaksanakan pada Senin, 25 November 2013. Pukul 08.00 WIB di wilayah

 pemerintahan Kecamatan Gunung Jati Kab. Cirebon tepatnya di halaman SMP Negeri
 1 Gunung Jati Kec. Gunung Jati diselenggarakan Upacara Penaikan Bendera Sang Saka Merah Putih dalam momentum tepung tahun hal tersebut. Yang dihadiri oleh para guru se-Kecamatan Gunung Jati sebagai peserta upacara dan unsur instansi terkait yang berkompetensi (Camat Gunung Jati Drs. KUSDIYONO, MM, Kepala UPT Pendidikan Kec. Gunung Jati Dra. HJ. SUPRIYATI, MM dan jajarannya, Danramil, Kapolsek, Kepala SMP dan Kepala SD serta para undangan) juga petugas upacara dari kalangan guru-guru pilihan, tim paskibra dari SMP Negeri 1 Gunung Jati diiringi paduan suara PGRI Kec. Gunung Jati yang dipimpin oleh Bu NELIS

dibawah bimbingan Ketua PGRI Kec. Gunung Jati Bapak TRI WALUYA, S.Pd.I. 

Dalam sambutannya yang disampaikan oleh Pak Camat Drs. KUSDIYONO, MM yang merupakan amanat dari Organisasi Indefenden PGRI Pusat dengan tema “ Mewujudka Guru Kreatif dan Inspiratif dengan Menegakan Kode Etik untuk Penguatan Implementasi Kurikilum 2013.” Tema ini memuat pesan mendasar bahwa Implementasi Kurikulum 2013 menuntut guru bekerja makin kreatif dan inspiratif dalam pelaksanaan proses pembelajaran.

Perilaku yang ditampilkan oleh guru harus sebagai tenaga professional berbasis pada kode etik yang disepakati oleh organisasi profesi guru. Kode etik itu merupakan seperangkat nilai dan norma yang harus dijunjung tinggi oleh guru. Ketika berinteraksi dengan peserta didik, masyarakat, pemerintah, kolega, organisasi profesi dan status keprofesian. 

Saat ini PGRI telah memenuhi persyaratan sesuai dengan amanat perundang-undangan sebagai organisasi profesi di Indonesia. Untuk mencapai pendidikan bermutu perlu membutuhkan guru professional. Dibuktikan dengan ditetapkannya Kode Eti k Guru dan Dewan Kehormatan Guru. Pada tahun 2008 PGRI telah menyusun dan menetapkan kode etik yang lebih lengkap dan rinci sebagai perbaikan atas kode etik yang telah dimiliki sejak tahun 1973. Kode etik yang dimaksud mengalami revisi pada tahun 2013. Sejalan dengan itu PGRI telah melantik pengurus Dewan Kehormatan Guru Indonesia pada

semua provinsi dan kota/kabupaten seluruh Indonesia kecuali provinsi dan kota/kabupaten yang baru dibentuk. Implementasi kode etik sekarang terlaksana. Ini akan menjadi sejarah baru dalam kehidupan guru di Indonesia sebagai upaya mewujudkan guru yang professional, sejahtera, terlindungi, dan bermartabat. Jika dalam pelaksanaan kode etik ada pelanggaran maka guru tidak akan dibawa ke yang berwajib tetapi ditangani oleh Dewan Kehormatan Guru Indonesia. Sesuai amanat Undang-undang Guru dan Dosen yang akan menegakan kode etik sampai tingkat kota/kabupaten siap bekerja dengan baik. 

Para Guru warga PGRI yang saya,” hormati.” Kita meyakini bahwa untuk kemajuan bangsa diperlukan pendidikan bermutu, sedang pendidikan bermutu membutuhkan guru professional, sejahtera, terlindungi dan bermartabat. 
“Hidup Guru!” Jawab: “hidup!”, “Hidup Guru!” Jawab: “Hidup!” “Hidup Guru!” Jawab: “Hidup!” “PGRI!” Jawab: dengan serempak “Yessssss.” Demikian sekelumit petikan sambutan dalam momentum Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun PGRI ke-68. Guruku, engkau pelita hatiku takkan kunjung padam sepanjang waktu. 

KARAKTER PATRIOTIK EKSIS TERGALI MELALUI PRAMUKA 2013

Oleh Praktisi Pendidikan

 BASTONI, S.Pd. (GURU SD N 2 Mertasinga)

Gunung Jati,Perkemahan Kamis, Jumat dan Sabtu (Perkajusa) Pramuka Penggalang pada tingkat SD/MI se-Kecamatan Gunung Jati Kab. Cirebon Jawa Barat, dimulai Kamis, pukul 16.00 WIB.,tanggal 17 s.d. 19 Oktober 2013 di

Lapangan Sepak Bola Desa Grogol Kecamatan Gunung Jati pada tingkat Kwartir Ranting (Kwaran) Kec. Gunung Jati Kab. Cirebon. Perkajusa diikuti oleh pramuka penggalang putra dan putri tingkat SD/MI se-Kec. Gunung Jati Kab. Cirebon Jawa Barat. 

Kegiatan program tahunan ini digelar makin semarak jika dibandingkan dengan pelaksanaan program kegiatan tahun yang lalu. Tiap regu peserta baik putra maupun putri minimal mengirimkan 8 anak dan maksimal 10 anak bahkan ada yang mengirimkan lebih. Ini semua disebabkan oleh semangat cinta pramuka semakin tingggi dan melekat pada jiwa para peserta didik. Kegiatan pembukaan Perkajusa Pramuka Penggalang tersebut berjalan lancar dan kondusif berkat ridho Allah SWT. 
Dan Kerja keras para panitia kwaran Kec. Gunung Jati dibantu para pramuka penegak dari SMKN Mayung. Dalam acara pembukaan tersebut dihadiri oleh para mabigus dan instansi terkait (Camat Kec. Gunung Jati, Kapolsek, Danramil, KUA Kec. Gunung Jati, UPTD Puskesmas Kec. Gunung Jati) yang berkompetensi, para pembina pramuka penggalang putra dan putri serta para undangan (Kwarcab Kab. Cirebon). 
Dalam prosesnya kegiatan Perkajusa Pramuka Pengggalang ini melahirkan anak-anak bangsa Indonesia yang berkarakter patriotik, mandiri dan bergotong-royong bahu membahu yang tetap setia akan eksistensi Pancasila, UUD 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika serta Garuda tetap di dada. 
Generasi penerus bangsa inilah sebagai pioner-pioner yang akan senantiasa mengawal dan menjaga NKRI dalam era globalisasi dan arus modernisasi ke depan. Insya Allah Indonesia Maju dan Tetap Jaya Selalu. Aamien.Bstn.

HALAL BI HALAL TRADISI YANG TERPROGRAM DAN DILESTARIKAN KELUARGA BESAR PGRI KEC. GUNUNG JATI SEBAGAI MOMENTUM UNTUK MENJALIN TALI SILATURAHIM


OLEH PRAKTISI PENDIDIKAN : BASTONI, S.Pd. 
SDN 2 MERTASINGA

Rabu, 28 Agustus 2013. Keluarga Besar PGRI Kec. Gunung Jati Kab. Cirebon Prov. Jawa Barat dalam kiprahnya menyelenggarakan momentum Halal bi Halal setiap tahun yang merupakan tradisi terprogram dan senantiasa dilestarikan oleh seluruh warga PGRI Kec. Gunung Jati Kab. Cirebon dari jenjang TK, SD/MI, SMP/MTs, SMK untuk menjalin tali silaturahim di antara warga PGRI Kec. Gunung Jati  sebagai aplikasi dari tuntasnya menjalankan ibadah puasa Romadhon selama sebulan penuh dan untuk menlajankan kinerja sebagai Guru abdi masyarakat, bangsa dan Negara ke depannya, sesuai tema JALIN SILATURAHMI dan TINGKATKAN SEMANGAT PROFESIONALISME GURU”.
Acara pembukaan dimulai dengan pembacaan Surat Al- Fatihah dan kalam Ilahi (QS. Ali Imron a. 102-103)
oleh Ustadz ISKA, S.Pd. dan saritilawah Dra. KARTINAH.
HALAL BI HALAL 2013
Dalam sambutannya Ketua PGRI yang diwakili oleh H. EMAN SULAIMAN, S.Pd. MM dikarenakan Ketua PGRI (TRI WALUYA, S.Pd.I.) sedang menghadiri rapat kedinasan di Bandung. Beliau mengatakan bahwa tradisi Halal bi Halal harus terus dilestarikan dalam program PGRI ke depan. Kegiatan ini terselengggara berkat kerja keras dan sungguh-sungguh panitia penyelenggara. Momentum ini dihadiri oleh Kepala UPT Pendidikan Kec. Gunung Jati Kab. Cirebon (Hj. Dra. SUPRIYATI, MM.) beserta jajarannya, Wakil Ketua PGRI beserta para anggotanya, Para Kepala Sekolah pada semua jenjang, Para Purnabhakti UPT Pendidikan Kec. Gunung Jati (HJ. TIEN SUTINI, S.Sos.,M.Pd. beserta jajarannya), MUSPIKA Kec. Gunung Jati beserta jajarannya, Para Panitia Penyelenggar Halal bi Halal dan seluruh warga PGRI Kec. Gunung Jati dari semua jenjang yang dimuliakan Allah SWT. Aamien.  
Inti kegiatan ini disampaikan oleh yang mulia KH. Drs. ABDURAKHMAN SIDIK dari Kota Cirebon. Kata
beliu bahwa kata halal berasal dari bahasa Arab yang atinya boleh. Jadi arti Halal bi Halal dalam bahasa Indonesianya adalah saling memaafkan. Sesuai dalam Al-Qur’an S. Annur a. 22 yang artinya “Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi bantuan kepada kamu kerabatnya, orang-orang yang miskin dan orang-orang yang hijrah pada jalan Allah. Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.  Hal demikian hendaklah selalu kita laksanakan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari agar kita dapat ampunan dari Allah SWT. Aamien yaa rabbal ‘alamien. Karena kita sebagai manusia bukan Tuhan, malaikat, setan/iblis, hewan dan tumbuhan yang selalu punya salah dan dosa. Inti dari ayat 22 itu adalah jika kita punya salah dan dosa hendaknya minta maaf terlebih dahulu kepada orang yang didzalimi baru Allah akan memaafkan orang yang mendzalimi tersebut.
Aplikasi dari kita menjalankan ibadah puasa sebulan penuh adalah mencapai ‘iedul fitri artinya kembali kepada fitrah (asal usul kejadian yang sebenarnya/kembali semula/suci tanpa noda dan dosa).
Sebagai acara puncak adalah doa penutup yang diucapkan
oleh KH. Drs. ABDURAKHMAN SIDIK, dilanjutkan saling bersalaman minal ‘aidzin wal faizin mohon maaf lahir dan bathin. Semoga segala aktivitas Keluarga Besar PGRI Kec. Gunung Jati Kab. Cirebon Prov. Jawa Barat senantiasa dalam curahan rahmat, berkah, maghfiroh, taufik, inayah dan hidayah dari ALLAH SWT. Istijab doa ana yaa Allah. Aamien.

INDONESIA BERJAYA KE-68 DALAM WADAH NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (NKRI) TAHUN 2013



Oleh Praktisi Pendidikan: BASTONI, S.Pd.


Pagi ini 08.00 WIB. Sabtu, 17 Agustus 2013 adalah momentum sakral setiap tahun bagi bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke sebagai implementasi rasa Semangat Perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia dengan menyelenggarakan Upacara Pengibaran Bendera “Sang Saka Merah  Putih”dari pelosok-pelosok penjuru sampai ke Istana Negara Indonesia. Khususnya di wilayah pemerintahan Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon tepatnya di Lapangan Sepak Bola Desa Grogol Kec. Gunung Jati Kab. Cirebon, selaku Pembina Upacara Camat Drs. KUSDIYONO, M.M. diikuti pejabat-pejabat terkait beserta stafnya diantaranya Kepala UPT Pendidikan Kec. Gunung Jati Dra. HJ. SUPRIYATI, M.M., Kapolsek, Danramil, Kepala PUSKESMAS dan Kepala KUA Kec. Gunung Jati. Selaku peserta upacara, para Pengawas TK/SD, para Kepala Sekolah jenjang SD/MI, SMP/MTs dan SMK,
siswa-siswa peserta didik dari jenjang SMP/MTs, SMK, jajaran Kepolisian, jajaran TNI (Angkatan Darat dan Angkatan Laut), Para undangan Para Kuwu se-Kecamatan Gunung Jati beserta warga masyarakatnya.
Dengan Tim Pasukan Pengibar Bendera dari SMKN Mayung diiringi Paduan Suara dari PGRI Kec. Gunung Jati dipimpin oleh Ibu NELIS, S.Pd.,M.M. asuhan Ketua PGRI Bapak TRI WALUYA, S.Pd.I.
Momentum Upacara Bendera mengenang detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-68, 17 Agustus 2013 dalam suasana khidmat di Lapangan Sepak Bola Desa Grogol. Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan dimulai dengan membunyikan serene oleh yang terhormat Camat Drs. KUSDIYONO, M.M. dalam waktu yang telah ditentukan. Amanat Bupati Cirebon Drs. DEDI SUPARDI, M.M. yang dibacakan oleh Camat Drs, KUSDIYONO, M.M. Kec. Gunung Jati selaku Pembina Upacara tsb. Meminta maaf lahir dan batin a.n. Pemerintah Kab. Cirebon dalam momentum pagi ini terhadap segenap warga Kab. Cirebon yang beliau pimpin, sudilah kiranya untuk memaafkannya. “Ya sama-sama” jawabnya, secara serempak penuh khidmat oleh seluruh peserta upacara mengenang detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tsb. Gaung Pekik Kemerdekaan pun dikumandangkan oleh Camat Drs. KUSDIYONO, M.M. dengan semangat MERDEKA...! MERDEKA...!! MERDEKA...!!! yang dijawab pula dengan kompak penuh antusiasme dengan lapal yang sama MERDEKA...! MERDEKA...!! dan MERDEKA ...!!! oleh seluruh peserta upacara dan hadirin para undangan.
Gaung Pekik Semangat Kemerdekaan harus kita kumandangkan dan lestarikan sebagai wujud semangat
perjuangan Kemerdekaan Indonesia dan kita isi dengan aktivitas yang positif, ucap beliau.
Sesuai tema dalam momentum ini yaitu “MARI KITA JAGA STABILITAS POLITIK DAN PERTUMBUHAN EKONOMI KITA GUNA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT”.
Dalam doa penutup pada momentum Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-68 Tahun 2013. Semoga menjadi warga negara yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, adil makmur dan sejahtera. Aamien yaa robbal ‘alamin.